Penulis: Leiliana Hidayati
Jumlah Halaman: 140
Berat: -/+ 200 gr
Blurb:
Bullying di sekolah merampas rasa aman dan kemandirian murid untuk tumbuh dan berkembang. Ini bukan hanya masalah pribadi, tetapi juga masalah sosial yang memengaruhi kepercayaan diri, kesehatan mental, dan prestasi akademik murid. Jadi sambil mengingat kemerdekaan, mari kita ingat betapa pentingnya bebas dari bullying.
Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari bullying sekolah, perlu kerja sama dengan pendidik, murid, orang tua, dan masyarakat. Ini membutuhkan peningkatan kesadaran akan efek negatif dari intimidasi, penerapan kebijakan anti-intimidasi yang ketat, dan mempromosikan budaya inklusif di mana setiap individu dihormati dan dihargai. Kita semua memiliki peran dalam membangun masa depan yang lebih baik tanpa intimidasi. Bersama-sama kita merayakan kebebasan dari intimidasi sambil mengajarkan toleransi, empati, dan rasa hormat terhadap keberagaman. Hanya dengan begitu kita akan mencapai kebebasan sejati di sekolah, kebebasan untuk belajar, tumbuh dan berkembang tanpa rasa takut. Fenomena tersebut seharusnya sudah menjadi perhatian kita bersama.
Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan teknologi memaparkan saat ini dunia Pendidikan Indonesia sedang berusaha melawan tiga dosa besar Pendidikan dimana Bullying adalah salah satunya. Sekolah sebagai garda terdepan pencegahan dan penanggulangan tindakan perundungan (bullying) dapat menerapkan konsep MERDEKA di sekolah sehingga dapat tercipta lingkungan sekolah yang aman, nyaman serta bebas dari perundungan.
Reviews
There are no reviews yet.